TARA DI AMBARA
Karya: Asma Mufidah, M.Pd.
Kemilaumu menjadi magnet yang menarik tangan untuk memeluk
Berkilau indah dengan lantunan celoteh riang menggema dalam peluk
Sungguh ciptaan Tuhan tiada cela dalam jasmani mudamu
Sorot mata jernih memandang penuh takjub dalam jiwa bersihmu
Kita menari bersama dalam langkah kaki mengikuti dawai merdu
Seketika berhenti karena hentak kaki keras mengejutkan
Mencerna, menyimak, dan memahami hentak kaki yang diringi merajuk
Ingin ikut menghentak sambil berteriak namun sadar diri bahwa aku gurumu
Dalam emosi meninggi dan kepala teduh aku menghampiri
Meredam angkara kecewa dengan perilaku kasih dan mengucap sayang
Anakku… Sungguh engkau menjadikanku pembelajar sejati
Dalam kejujuran dan kepolosan jiwa kujumpai cahaya terang laksana bintang
Duniamu begitu luas tak berbatas
Banyak hal yang aku tak paham jawabannya
Banyak tanyamu yang tak berjawab
Cerita kita ada suka dan ada duka
Kebersamaan kita penuh canda dan kadang tangis
Terima kasih sudah mengizinkan aku menjadi setitik cat warna dalam bingkai lukisanmu
Adamu dalam ceritaku atas izin Tuhan yang tertulis di Lauhul Mahfuz
Memberika pengertian bahwa hidup itu tidak hanya menerima tetapi juga memberi
Bahwa hidup harus diupayakan dan diusahakan tanpa melupakan Sang Penentu akhir jawaban