Tiga Resolusi
Karya: Rozali Jauhari Alfanani
Di kaki maghrib sepakat kita terbangkan munajat tiga kali kepakan sebelum memanah hidung purnama dengan tiga semburat hajat
sebagai wujud pengharapan dan kepasrahan
Pertama,
kita ingin diulur garis umur sehingga dapat kita warnai
sepanjang bentang garis itu melalui tinta ketakwaan
dan pengabdian yang tulus
sebagai pendobrak peradaban, pewaris pengetahuan
juga selalu ingat,
bahwa menyia-nyiakan hakikat sehat-sempat
untuk bersua senyum dan tawa generasi bangsa
adalah kerugian yang mengabadi selalu ingat,
bahwa sakit tidak ubahnya kefakiran paling terjal dan maut umpama malam ini dicabut seluruh udara, segala cahaya hanya tinggal fatamorgana sedang di gelap, di pengap nanti kita menangis serupa bayi
tanpa seorang pun peduli menyusui
Kedua,
mengharap rinai rezeki nan jernih agar dideraskan menggenangi sepasang ceruk tangan supaya senantiasa meluap-luap gejolak ibadah
sekalipun dalam himpitan lubang berdarah
demi mencerdaskan kehidupan bangsa
menelurkan generasi berilmu penakluk dunia
namun,
jangan sampai kita terlalu lunglai menata waktu menyempitkan ruang sujud atau menggusurnya demi gemerlap rupiah yang berujung menjadi cara terampuh merengkuh penderitaan buta jiwa buta arah, jasad lupa lahat akan ke mana ruh hendak berlabuh
Ketiga,
mohon akar-akar keimanan dikekarkan batang hayat yang makin pucat tak mudah goyah diterjang gulungan badai tak mudah patah rerantingnya tak mudah lurut daun-daunnya
agar selalu pantas digugu dan ditiru
agar senantiasa kukuh
menjadi pahlawan tanpa tanda jasa yang selalu dirindu
karena musuh yang menyamar kekasih
tidak akan pernah luluh dan lelah menyerbu dari berbagai penjuru membawa racun dalam seribu cangkir madu sementara, kita akan selalu berjalan di padang gersang dan tandus merasa haus tiada putus
mewakafkan diri bagi negeri
Lalu,
yang tak boleh alpa dalam doa-doa kita,
adalah keyakinan
bahwa di tanah pengabdian yang telah lahir berulang kali ini
di bumi yang tiap sudutnya memiliki generasi terbaik ini
setiap pinta pasti bisa menjadi nyata!
segenap rencana pasti memiliki jalannya!
sepilihan resolusi pasti menuju muaranya!