Untuk Gaza, dari Umat yang Tak Pernah Lupa

Gaza, pada malam-malam doaku yang sunyi,

kupanggil namamu lirih dalam sajadah basah.

Di antara sujud dan linang air mata ini,

kupintakan langit menjagamu dengan kasih Allah.

 

Kau, bumi para syuhada, rumah para pejuang,

telah lama menahan getir dengan dada yang lapang.

Namun sabarmu adalah ayat yang hidup di tanah luka,

mengajarkan dunia tentang arti cinta karena-Nya.

 

Kami tak mampu mengangkat senjata atau tameng,

tapi tiap lafaz dalam zikir kami adalah perisai.

Kami titipkan hatimu dalam penjagaan Ar-Rahman,

agar damai kelak menjadi hadiah dari langit.

 

Ya Rabb, kuatkan mereka yang kehilangan rumah dan pelukan,

selimuti yang yatim dalam hangat kasih-Mu yang tiada batas.

Angkatkan derita dari Pundak kecil mereke,

dan gantikan dengan Pelangi janji-Mu yang tegas.

 

Gaza, engkau bukan sekedar negeri dalam berita,

engkau cahata yang tak pernah padam dalam gelap.

Kami mencintaimu bukan karena luka yang kau tanggung,

tapi karena iman yang tetap kau peluk dalam reruntuh.

 

Jika bisa, kukirim angin yang membawa salam damai,

dan hujan yang turun sebagai rahmat, bukan derita.

Namun kini, biarlah surat ini menjadi saksi,

bahwa kami bersamamu dalam cinta dan doa yang tak henti.

Tagar:

Bagikan postingan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *