Antara Lebaran dan Kesan
Karya: Dewi Yuliana Marantika, S.Pd.Gr.
Dulu, di tahun sembilan puluhan,
Lebaran penuh tawa dan keceriaan.
Bersama keluarga, di kampung halaman,
Menyambut hari nan penuh sukacita.
Kini, di tahun dua ribu dua puluh empat,
Lebaran terasa berbeda, tak seperti dulu.
Kesibukan melanda, hiruk pikuk kota,
Membuat hati terasa hampa dan pilu.
Kemana perginya tawa dan keceriaan?
Kemana perginya kebersamaan?
Tergantikan oleh gadget dan kesibukan,
Membuat Lebaran terasa hampa dan kelam.
Masih kuingat, saat kecil dahulu,
Bersama keluarga, kami bersilaturahmi.
Saling memaafkan, berbagi kasih sayang,
Membuat hati terasa tenang dan damai.
Kini, semua terasa berbeda.
Silaturahmi hanya lewat pesan singkat,
Kasih sayang tergantikan oleh materi,
Membuat hati terasa hampa dan pilu.
Oh, Lebaran tahun ini,
Bagaimana kau bisa begitu berbeda?
Apakah aku yang telah berubah?
Atau dunia yang telah berubah?
Kuharap tahun depan,
Lebaran kembali seperti dulu.
Penuh tawa dan keceriaan,
Bersama keluarga, di kampung halaman.
Semoga nostalgia indah itu,
Takkan pernah tergantikan.
Dan Lebaran selalu membawa kebahagiaan,
Bagi semua umat manusia.
