Cerita di Tahun 2023 untuk Masa Depan yang Lebih Bahagia – Cerpen M. Rohim

puisi resolusi

Cerita di Tahun 2023 untuk Masa Depan yang Lebih Bahagia
Karya: M. Rohim

Ceritaku mungkin sedikit berbeda dari kamu. Cerita ini mungkin sudah lama tersimpan dan tidak pernah disentuh kembali, dan hari ini aku memutuskan untuk menulis dan memulai apa yang sebelumnya sudah aku niatkan.

Tahun 2021, ketika aku sudah menyelesaikan studiku di pekanbaru, aku punya niat dan tekad yang kuat untuk berubah yang dalam artian melakukan pengembangan diri, baik itu meningkatkan public speaking, soft skill, self improvement dan mengikuti webinar dan mentoring. Aku mengambil keputusan untuk tetap berada di pekanbaru dan mencari lowongan pekerjaan di sini. Aku memilih tinggal sendiri dan sekarang aku diamanahkan sebagai penjaga kost di salah satu kost-kostan di pekanbaru. Awalnya aku tidak tahu kalau ini menjadi jalan aku, dan di sini aku bersyukur karna aku tidak lagi pusing memikirkan tiap bulan harus memikirkan uang kost. Saat itu aku tengah berada di kondisi finansial yang tidak cukup dengan posisi baru lulus. Namun di saat itu aku sudah mencari lowongan pekerjaan, dengan meng-apply lowongan di LinkedIn dan di jobstreet serta mencari informasi pekerjaan secara hybrid. Alhasil aku dapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan background lulusan, yaitu menjadi fundrising di salah satu yayasan di pekanbaru yang merupakan yayasan bidang kemanusiaan dari kota Padang, Sumatera barat. Aku dikontrak selama 3 bulan sebagai training dan aku memutuskan untuk menyelesaikan kontrak itu dan ingin eksplore ke tempat lain.

Pada saat itu, kontrak aku habis di bulan januari awal tahun 2023, aku pamit dengan menyampaikan bahwa kontrak aku sudah habis dan aku pengen explore ke dunia luar. Aku kembali menganggur selama hampir satu bulan. Alhamdulillah, aku masih ada pekerjaan part time yaitu les private. Semenjak aku lulus aku tidak lagi menyusahkan kedua orangtuaku dan aku bertekad bisa mandiri tanpa harus menunggu kiriman dari orangtua. Tepat di hari sabtu, 4 Maret 2023. Aku mendapat tawaran untuk bekerja dan menjadi bagian dari kampus aku sendiri. Sungguh di luar dari prediksi. Aku mulai bekerja dan mulai menyibukkan dengan hal yang baik. Sehingga hampir 6 bulan aku bekerja, waktu terus berjalan hingga aku memikirkan untuk melanjutkan studi, pemikiran ini muncul sudah lama sejak awal kuliah, sehingga aku memutuskan untuk lanjut studi di luar negeri. Namun di tengah persiapan, aku mengikuti kelas persiapan beasiswa luar negeri dengan ditemani satu mentor untuk membantu persiapan apply beasiswa yang dituju, awalnya aku sudah punya kesiapan untuk mengikuti ini dan aku bersemangat untuk menyelesaikannya, kendala nya cuma satu yaitu bahasa aku yang masih dalam level pemula dan perlu belajar lebih lama untuk persiapan ini. Alhasil aku terkendala di situ dan fokus kelas bahasa, namun seiring waktu, persiapan kelas aku lakukan secara otodidak namun karena hal ini tidak berjalan seperti yang diinginkan. Bukan berarti tidak ada niat namun kurang motivasi sehingga niat belajar aku naik turun seiring pekerjaan. Waktu terus berjalan hingga tibalah hari pendaftaran beasiswa dengan menampilkan persyaratan berupa sertifikat. Ini menjadi kekesalan sendiri karna belum ada tes sama sekali dan melewat kesempatan pertama ini. Lanjut, dengan keadaan kesal, aku tetap jalan seperti biasa dan kembali menuliskan target atau planning yang akan dilakukan.

Hari itu, tepat satu tahun aku bekerja di kampus, aku merasakan suasana yang hampa tanpa ada perlakuan yang lebih, seakan tidak ada kegiatan selain kerja. Selain itu, ada kakak tingkat yang sedang ambil kuliah S2 di sini. Dari sinilah muncul rasa pertanyaan yang penasaran sehingga dapat kesimpulan yang matang dan aku mengambil studi lanjut di almamater aku sendiri. Mungkin sebagian orang berpikir kenapa masih mau lanjut atau masih mau di kampus sendiri lagi. Pikiran orang sebagian benar dan berhak berpendapat kalau seandainya jauh lebih berpengalaman ketika kita keluar dari zona nyaman. Semua pasti ada hikmahnya. Aku memutuskan untuk mengambil kuliah di sini dengan pertimbangan yang matang dan siap menghadapi resiko yang akan datang.

Hari terus berlanjut, di hari pendaftaran tiba, aku menyiapkan berkas dan semua persyaratan yang diminta dan di hari ujian pun aku sudah menyiapkan jauh hari dan tibalah di hari pengumuman, hatiku cemas dan takut tapi ketakutan aku hilang ketika membuka portal dengan kalimat “anda dinyatakan lulus seleksi”. Melihat hal itu, aku bersyukur aku bisa lulus dan bisa kuliah sambil bekerja. Alhamdulillah di sini aku masih diberi kesempatan yang besar yang belum bisa orang lain dapatkan. Dengan begitu aku siap untuk menimba ilmu kembali di kampus yang tercinta ini.

Di saat itulah, motivasi aku muncul kembali untuk meningkatkan potensi serta pengembangan diri. Banyak wishlist yang aku tulis sehingga banyak yang ingin dikejar. Aku tulis satu persatu dan mulai satu persatu mulai dilakukan, namun sama juga hampir di pertengahan jalan motivasi aku kembali hilang akibat dari kesibukan aku yang padat sehingga sulit untuk meluangkan waktu. Banyak kegiatan diluar yang jalani sehingga waktu aku banyak terpakai di luar. Begitu juga penelitian aku yang sedang berjalan walaupun masih gagal dan gagal terus, dan tidak membuat menyerah sedikit pun untuk terus mencoba dan terus bertanya. Selain itu juga ikut mengerjakan penelitian dosen. Sebenarnya banyak hal yang aku pelajari dan ilmu serta pengalaman yang dapat aku ambil, sehingga ini menjadi pelajaran baru bagi aku sendiri. Banyak yang tidak aku lakukan dan hanya sedikit yang bisa aku dikerjakan, sedangkan waktu terus berlari sehingga dalam sebentar saja hari demi hari bulan demi bulan berganti dan aku masih juga stack disini. Tidak ada tempat bercerita kecuali kakak aku yang dikampus yang bisa memberikan saran, masukan kritikan yang positif kepada ku. Seiring itu juga, tekad aku masih bulat untuk terus melakukan pengembangan diri, banyak yang perlahan kembali aku lakukan seperti memulai membaca buku 10 menit perhari, kembali menulis wishlist dengan sticky note dan di tempelkan ke di lemari, mencari webinar class, berbagai platfrom yang dicari dan aku mencoba ikuti, walaupun beberapa kegiatan sambil aku lalui, namun aku mencoba untuk meluangkan dan menyempatkan untuk mengikuti dan mencari sendiri. Berbagai lomba juga aku cari tau sendiri dan mengikuti hinggal selesai, ditahun ini, aku mencoba mengikuti kelas essay, persiapan kelas intensif toefl dan mempersiapkan kelas untuk persiapan CPNS. Sebuah persiapan yang perlu berkelanjutan dan motivasi yang kuat. Dengan banyak hal yang dilalui, tentu perlu tubuh yang sehat dan kuat, sehingga dengan begitu tentu berharap semua kegiatan yang aku tulis dapat perlahan lahan terwujud dan terimplementasi dengan baik. Karna aku yakin, semua sudah ditetapkan dan sudah patutnya kita berusaha, manusia yang merencanakan, Allah yang menentukan.

Tagar:

Bagikan postingan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *