Duka Kebiadaban Zaman – Puisi Maria Ulfah

puisi guru

Duka Kebiadaban Zaman
Karya: Maria Ulfah


Awan bergelayut manja pada angin.
Sepoinya mengantar rindu pada hati Andin.
Gemuruh guntur mendobrak geliat,
Tangan indah itu terjulur mengirim pesan pada Arjuna dengan hangat.

Hujan mengiring langkah.
Syahdunya mendekap cinta asmara dua remaja
Jendela ternganga menanti Arjuna.
Degup jantung yang memburu, merangsek rimbunan rumput gajah dekat rumah.
Andin menunggu dengan pasrah.
Hujan semakin membawa gelap, terjadilah!

Laporan emak Andin hanyalah sia,
Arjuna, lelaki bawah umur yang perkasa
Bebas jerat karena usia.

Transaksi hitam putih, materai sepuluh ribu, tanda tangan emak bapak
Adalah saksi perpisahan mereka.
Andin-arjuna, sepasang kekasih yang terpisah.
Demi sebuah ijazah.

Kebiadaban zaman, telah menggadaikan iman.
Si putih abu-abu itu jadi korban.
Andin harus menimang owek setelah sembilan bulan.
Pupuslah sudah sebuah masa depan.

Dukaku adalah duka negeri ini,
Pendidikan, iman, dan teknologi,
Harus berkolaborasi demi anak negeri.


Jombang, 1 November 2023

Tagar:

Bagikan postingan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *