Impian Seorang Guru – Puisi Frans Verdi, S.Fil., M.Ilkom.

puisi guru

Impian Seorang Guru
Karya: Frans Verdi, S.Fil., M.Ilkom.


Di awal pagi aku melantun doa, membuka hariku menemui mereka yang ku sapa siswa dan siswi
Mereka di sana, di bilik-bilik sahaja, setia saban hari menantiku menyemai selaksa ilmu
Mereka datang dari ragam perbedaan, entah tentang keluarga, hingga tentang jati diri
Kepada mereka jiwaku memanggil untuk memberi dari khasanah yang ku miliki

Bilangan tahun datang dan pergi meninggalkan aneka cerita tentang aku dalam baktiku
Agar tak lenyap ditelan waktu, ku gores semua dalam diary kesayanganku
Di situ ada air mata, ada kecewa, ada marah, ada lelah, bahkan pesimisme
Namun, bersemi pula tawa ria, rasa bangga, senyum sumringah hingga idealisme dan optimisme

Mereka yang datang dan pergi, dari angkatan ke angkatan menoreh kisahnya sendiri-sendiri
Ada yang membuatku amat bergairah menikmati profesiku mengajar dan mendidik
Mereka adalah kumpulan kaum yang mudah diajar, menyanjung disiplin, serta respek padaku
Menemui mereka membuat api pengabdianku seakan enggan padam

Namun, datang pula kumpulan lain yang mengendorkan gairah baktiku
Mereka adalah barisan yang kerap berdebat tentang disiplin, gandrung dengan pelanggaran, dan rutin meninggalkan kelas sekedar menyelamatkan diri dari diskusi
Menemui mereka membuat aku sadar, di depanku ada bandul penguji karya baktiku
Mereka sama berhak atas selaksa ilmu, walau batinku meronta ulah mereka yang setengah hati menimba dari khasanah yang kupunya

Aku, lalu tiba di telaga bernama impian
Impian agar mereka yang pernah, sedang dan akan ku sapa murid kelak menulis cerita berbeda
Tak muluk-muluk, cerita tentang perbendaharaan mereka telah bertambah melampaui aku, guru dan sahabatnya.


2023

Tagar:

Bagikan postingan

satu Respon

  1. Puisi saya dengan judul “Impian Seorang Guru” menggambarkan dua kenyataan sekaligus yang dialami oleh seorang guru dalam pengabdianya. Pertama, seorang guru harus siap untuk berjumpa dengan sekian banyak siswa yang memiliki keragaman perbedaan, termasuk perbedaan sikap, dan kemampuan akademik. Seorang guru suka atau tidak suka harus siap untuk menghadapi kenyataan seperti itu. Itulah jalan panjang ujian profesi seorang guru. Kedua, di dalam diri seorang guru ada impian. Impian tentang para peserta didik yang ada dalam asuhannya. Bahwa mereka yang dipercayakan dalam didikan dan pengajaranya kelak akan menjadi pribadi-pribadi yang mumpuni. Itulah buah dari kerja keras pengabdian seorang guru. Hal itu pula yang membuat dia bangga, bangga menjadi seorang guru, dan bangga pada mereka yang dididiknya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *