*MIMPI GADIS KAMPUNG*
Nanay, bunga Desa dari pedalaman Kalimantan Timur.
Ia berasal dari keluarga kurang mampu. Putri sulung Bapak Irang dan Ibu Lahai ini begitu menawan.
Irang adalah petani penggarap, dan ibunya penjual gorengan keliling. Untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga kecil ini, mereka bekerja membanting tulang dengan susah payah.
Nanay, turut berjuang meringankan beban kedua orang tuanya. Ia membantu usaha tetangganya dengan membuka lapak di Pasar malam setiap malam minggu.
Meski demikian, mereka masih begitu kekurangan, karena Nanay memiliki empat orang saudara lainnya yang harus dinafkahi oleh ayah serta ibunya.
Dalam kondisi papa, Nanay tak pantang jeri menatap hari esok. Ia terus mengasah kecerdasannya. Ia tekun belajar, dan aktif melayani kegiatan gereja, menjadil Pembina Sekami serta anggota OMK.
Nanay menjalankan perannya dengan sungguh. Kadang Ia turun ke sawah berlumpur membantu pekerjaan Ayahnya. Di waktu lain ia juga tiada malu mejajajakan gorengan milik ibunya.
Kemiskinan tak membuat Nanay patah arang. Ia tidak pernah mengeluh dan pasrah dengan keadaan. Ia selalu semangat berjuang dalam segala hal.
Bagi Nanay cara yang tepat meraih impian adalah dengan bekerja keras.
***
Kini tiba hari kelulusan. Acara pelepasan pun berjalan penuh khidmat. Saat acara puncak, yakni pengumuman kelulusan siswa/siswi, semua wajah terlihat cemas dan berdebar, termasuk Nanay.
Sesekali Ia melemparkan pandangan kepada Ayah dan ibu yang duduk di sisi kiri dan kanannya, yang saat itu dengan perasaan yang sama.
” Dan tibalah saatnya kita akan mendengar pengumuman 3 siswa terbaik tahun ini yang akan disampaikan langsung oleh kepala sekolah, kepada Bapak Kepala sekolah, kami silakan ” terdengar dari panggung seorang siswa yang bertugas sebagai MC mempersilakan kepala sekolah untuk maju.
Semakin keras Nanay meremas tangan ibunya.
“Nay, deg-degan, Bu” Ucap Nanay
“Iya Nak. Ibu juga begitu” Sahut ibu
Kepala sekolah mulai mengumumkan nama – nama siswa terbaik dari urutan ketiga, kedua lalu pertama. Setelah dua nama disebutkan, Nanay, ibu dan Ayah terlihat sedih dan kecewa karena semester lalu Nanay mendapat juara kedua. Nanai memandang ibunya dan minta maaf jika tidak bisa mempertahankan prestasinya.
Ibu memeluknya dan menguatkan dia.
” Yang terpenting Nay sudah berjuang. Atau mungkin saja malah naik.”
Belum sempat selesai Ibu Lahai berucap, terdengar kepala sekolah menyebutkan nama Naysila Anastasia Putri sebagai siswa terbaik pertama. Pelukan Ibu pun semakin erat, diiringi derai air mata kebahagiaan seraya mengucapkan selamat kepada putri sulung kebanggaannya.
***
Dengan nilai dan prestasi yang diraihnya, Nanay akhirnya diterima di salah satu universitas negeri terbaik, melalui jalur prestasi. Ia sangat bahagia karena cita-citanya menjadi dokter kita jadi nyata. Nanay tinggal di sebuah asrama mahasiswi dan bekerja paruh waktu untuk membiayai kuliahnya. Saat masuk semester ketiga, Nanay mendapat informasi tentang pendaftaran Beasiswa Kaltim Tuntas.
Nanay pun mencobanya dan Ia lolos seleksi. Akhirnya Nanay dapat menjalani masa kuliahnya dengan bantuan beasiswa tersebut.
Berbagai prestasi Ia raih di masa kuliah, dan Ia menunjukkan keunggulan di berbagai bidang, Ia juga aktif dalam organisasi mahasiswa, baik di dalam maupun luar kampus. Ia memiliki kepribadian yang baik, sopan santun, berjiwa pemimpin, dan bertanggung jawab. Walau segudang prestasi telah diraihnya, Nanay tidak menjadi sombong atas pencapaiannya. Ia tetap menjadi pribadi yang rendah hati.
****
Setelah melewati masa kuliah, akhirnya Nanay pun dinyatakan lulus dengan prestasi akademik yang sangat memuaskan.
Nanay tiada hentinya bersyukur kepada Tuhan sumber kekuatan, kepada orang tua yang senantiasa mendampingi serta mendoakannya, para guru dan masyarakat di kampungnya yang selalu mendukungnya. Dan terima kasih khususnya kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, atas Beasiswa Kaltim Tuntas yang telah mewujudkan mimpi seorang anak kampung yang miskin.
Satu bintang kini bersinar terang di sana.
Tuhan tak hanya mendengar doa yang terucap, Ia juga mengerti doa yang jatuh dalam bentuk air mata. Nanay adalah sosok anak yang tangguh, sabar dan ikhlas melewati hari. Ia percaya bahwa segala kesulitan hidup akan berakhir dengan kebahagiaan apabila kita bisa sabar dan ikhlas mengahadapinya, terlebih ketika kita mengandalkan Tuhan sebagai sumber pengharapan kita.
Nanay sangat menginspirasi, Ia juga telah menjadi perintis yang membuka jalan bagi anak-anak lainnya di kampung halamannya.
***
Setelah setahun mengabdi di sebuah Rumah Sakit ternama di Kota, kini Ia kembali ke kampung dan mendedikasikan tenaga, waktu, dan pikiran untuk membangun kehidupan yang lebih baik bagi dirinya sendiri, keluarga, dan masyarakat.
Pelawan, 052025
2 Responses
Luar biasa, saya suka banget bacanya
Kisah yang menginspirasi
Di balik awan kelabu yang menumpahkan hujan, seringkali tersembunyi kejutan indah. Kesulitan memang tak jarang hadir bagai badai yang menerpa, menguji ketahanan dan keyakinan. Namun, percayalah, tak selamanya kegelapan menyelimuti. Justru setelah tantangan terlewati, secercah harapan akan muncul, mewarnai cakrawala kehidupan bagai pelangi setelah hujan reda. Ingatlah, setiap tetes peluh dalam perjuangan tak pernah sia-sia. Hasil gemilang selalu menanti di ujung ikhtiar, menjadi bukti bahwa kesabaran dan kerja keras akan berbuah manis.