RENTA TAK TERLIHAT

Denting jam berbunyi dikala subuh mulai datang

Rentaku kini tak terlihat lagi

Nafasku tak dapat kalian rasakan lagi

Pandangan mataku yang selama ini kalian hindari

Takkan pernah terlihat lagi

Aku si tua renta itu

tubuhku habis dimakan waktu

kulitku terbakar bagai arang tak beradu

kataku kini takkan terdengar lagi

dalam lamunanku terngiang

saat mudaku dulu kalian menyanjungku

tak luput lembaran merah keluar dari kantongku

perih hatiku ketika renta ini datang

peluh keringat membasahi tubuhkan

tak pernah lagi kalian kunjungi bahkan di setiap lebaran

apa yang sedang kalian fikirkan

Renta ini tidak meminta belas kasihan

cukup seuntai senyuman agar aku merasa ada

sungguh dunia yang begitu pelik

baik dihadapanku saat aku kaya

kini kalian meninggalkan ku ketika ku mati

selamat tinggal para renta kalian juga akan merasakan bagaimana jadi aku

Tagar:

Bagikan postingan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *