Nasib Buku
Oleh: Muh. Husen Arifin
Kau tulis aku
Kau arsir dengan pensil baru
Kau harap aku baik-baik saja
Kau ingin aku adalah lembar putih paling pesona
Lalu hujan membawaku
Ketika kau tak peduli padaku
‘sudah lusuh, ganti baru’
Begitu ucapmu, maka ayahmu
Datang dengan membawa penggantiku
Aku menemanimu
Kau menggambar gunung, sawah
Masjid, ayah, bunda, dan kakak
Saat itu kau membahagianku juga
Terasa melekat di hatiku
Kini meski kau lebih menyukai gawai
Kau tak mau menulis dan menggambar lagi
Ketahuilah, aku dan engkau sungguh kebersamaan
Laksana menjadi rindu persahabatan
Pangandaran, 2024
Buku Gambar
Oleh: Muh. Husen Arifin
Tak ada ombak di sini
Tak ada korupsi
Tak ada senjata api
Hanya seorang guru
Menemani siswanya menggambar
Tentang keluarga, jalan, dan mobil
Sesekali sang guru
Menegurnya dan memberi perbaikan
Sampai duapuluh menit berlalu
Air hujan memusnahkan
Musnah semua mimpi siswa dan guru
Pangandaran, 2024