Tangisan Senja di Pusaran Ibu – Puisi Asep Nurjaman, S.Pd.I

Tangisan Senja di Pusaran Ibu - Puisi Asep Nurjaman

Tangisan Senja di Pusaran Ibu
Karya: Asep Nurjaman, S.Pd.I

Pada ujung senja, semburat merah lara
Di bawah langit kelabu, ku temukan duka
Bunga kenangan berguguran di pusara
Air mata mengalir, selaksa sungai tiada henti

Di hadapan nisan, sepi menari-nari
Membisikkan rindu yang tak terperi
Hujan rindu mencurah, memeluk bumi
Menyusuri relung hati yang pilu dan sunyi

Bisikan angin membawa harum kenangan
Cerita masa lalu yang takkan pudar
Suaramu masih menggema dalam ingatan
Membuat jiwaku terhenyak dan bergetar

Waktu mengalir seperti air di batu
Mengikis kenangan, meninggalkan bekas lara
Pada daun gugur, ku titipkan rindu
Pada angin malam, kusampaikan doa

Rembulan sembunyi di balik awan kelabu
Seperti cintaku yang terpendam dalam relung hati
Pusara ibu, saksi bisu segala pilu
Tempat rindu berlabuh, tempat hati merintih

Dalam diam, ku genggam tanah yang dingin
Serpihan kenangan menyeruak ke permukaan
Cinta ibu, bagai embun di pagi hening
Menghapus dahaga di padang kesedihan

Senja pun pudar, menutup tirai malam
Tinggalkan jejak rindu yang tak terucap
Dalam doa, kutitipkan segala harapan
Hingga kita bertemu di pelukan surga yang abadi

Tagar:

Bagikan postingan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *