Apakah Doa Saja Cukup?
Karya: Moe
Sudah seratus hari lebih zionis sialan itu membabi buta.
Membumihanguskan tanah suci umat Islam,
Yang kini bagaikan majikan yang tak berkutik,
Dirantai oleh anjingnya sendiri.
Hukum internasional,
Organisasi kemanusiaan dunia, pun ikut dirantai oleh si anjing.
Nan jauh di seberang sana,
Ada kita, yang tak henti-henti melangitkan doa.
Tapi, apakah doa saja mampu membelokkan peluru?
Apakah doa bisa menjadi payung kala si anjing menghujani kita dengan rudal?
Apakah doa bisa menghilangkan lapar di tengah stok makanan yang habis terbakar?
Apakah doa bisa mengutuhkan kembali gedung-gedung yang runtuh?
Apakah doa dapat memberikan waktu sesaat
Untuk anak-anak syuhada,
Agar dapat memeluk orang tuanya, mengusap tangisnya,
Sambil tersenyum berkata,
“Ayah, Ibu, jangan bersedih. Tuhan telah menyiapkan surga yang terindah buat kita, di sana selamanya tak kan lagi ada tangis derita.”
Apakah doa saja cukup?
Di saat kita di sini masih bisa berfoya-foya menikmati dunia?