Berjuang Jadi Guru Mulia – Puisi Drs. Nur Ali, M.Si.

puisi guru

Berjuang Jadi Guru Mulia
Karya: Drs. Nur Ali, M.Si.


Pada pertengahan zaman orde baru, aku kuliah di fakultas tarbiyah untuk menjadi seorang guru. Banyak orang merasa begitu miris hatinya, memandang profesi guru itu.

Kenapa miris?
Karena faktanya gaji guru itu kecil tapi heran, kenapa bercita-cita ingin jadi guru. Awal mula, aku terjun menjadi seorang guru honorer di sekolah. Begitu terasa aman dan nyaman hatiku ini.

Kenapa?
Karena merasa telah mendapat peluang untuk mengajarkan ilmu dan hidup pun masih bujangan. Jadi, sekecil apa pun dapat honornya per bulan itu tak masalah. Ketika aku berpredikat menjadi seorang guru mengajar di depan para anak didik begitu terasa senang dan gembiranya hati ini.

Kenapa?
Karena guru berposisi sebagai profesi yang mulia dalam pandangan tradisi anak didik dan wali murid yang merupakan bagian dari anak bangsa. Ketika para anak didik itu sudah menjadi PNS lebih dahulu dalam pemerintahan. Sementara aku masih honorer begitu terasa amat senang bercampur pilunya hati ini.

Kenapa?
Dikata senang, itu tanda berhasilnya didikanku. Dikata pilu karena begitu sulitnya jadi PNS tanpa Ar-raasyi wal-murtasyi yang dilakukan oleh mayoritas. Setelah timbul zaman reformasi berprofesi guru justru jadi semakin ribet melangkah.

Kenapa?
Karena jika melakukan hukuman fisik. Walau sekecil apapun itu perlakuan. Terkadang wali murid bisa mempermasalahkan guru itu ke ranah hukum. Sebuah berita, ketika sang guru ada dalam proses hukum di sebuah pengadilan di lndonesia. Sang hakim itu justru betul-betul memahami sang guru bahwa sang guru itu tak bersalah mendidik anak didiknya.

Mana buktinya?
Dengan didikan seperti itu justru ada yang menjadikan anak didiknya sukses dan berguna hidupnya, menjadi seorang hakim, di antaranya. Untuk melanjutkan pembangunan yang telah direncanakan oleh pemimpin sebelumnya agar lndonesia terus maju, maka perlu perbaikan dan perubahan kurikulum.

Perubahan kurikulum lagi?
Yah, kurikulum yang fokus kaji sumber daya alam agar jadi solusi bagi bangsa dan negara akibat teori-teori yang diberikan oleh guru. Melihat lndonesia begitu kaya sumber daya alam. Namun amat sangat disayangkan. Para pekerja ahli untuk itu justru adalah orang asing yang bukan hasil didikan guru lndonesia.

Kenapa?
Karena lndonesia sejak awal merdeka sampai terciptanya ini puisi, guru tidak dipersiapkan untuk mengaplikasikan kurikulum yang fokus kepada pemikiran terhadap sumber daya alam itu. Dengan kurikulum itu pada waktunya peserta didik itu akan tahu.

Bagaimana anak bangsa mendapat teori tentang mencari dan menggali sumber daya alam yang belum diketemukan. Bagaimana teori cara mengelola sumber daya alam yang masih mentah.
Bagaimana teori cara memproduksi sumber daya alam yang sudah ditemukan.
Bagaimana teori cara mendistribusikan barang jadi dari sumber daya alam itu.
Itulah perlunya kurikulum pendidikan yang berorientasi sumber daya alam.

Apa tujuannya?
Agar suka duka sebagai perjuangan bangsa bukan hanya dirasakan oleh guru tapi juga oleh rakyat menuju lndonesia maju dan berdaulatnya bangsa dan negara.
Itulah di antara perjuangan, suka, duka dan cita-cita sang guru di samping kurikulum sumber daya manusia.


Jakarta, 20 Oktober 2023

Tagar:

Bagikan postingan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *