Harapan Tak Pernah Pudar
Karya: Uus Runasih, M.Pd.
Pagi datang membawa naluri
Sepi membawa arti, rapi menyuntik hati
Melirik pujaan hati masih rapi menjaring anyaman bulu lentik
Lirih… “Masih malam Mih,” kalimat itu selalu mampir di hati
Panggilan hati sudah memilih
Pagi mengajak bersiap pergi untuk berbakti
Setahun sudah menjadi seorang Guru Penggerak
Terasa semakin menggebu menjadi seorang agen transformasi pendidikan
Apa yang belum terlaksana dalam cita-cita
Akan terus dilakukan demi bahagianya sang siswa
Tergerak, bergerak, menggerakkan!
Berangkat pagi membawa segenggam asa
Sambutan para harapan masa depan yang selalu menyapa “Aku rindu ibu”
Ucapan itu bagai sebuah candu, mengharu biru
Menghilangkan ragu untuk terus membuat perubahan sekecil apapun
Rengkuh, penuh harapan baru.
Siang datang menjelang
Ku buka kotak makan yang sudah ku siapkan
Baru saja suapan pertama akan berselancar
Datang si Kecil dengan penuh harap,
Dia yang selalu datang menjelang
“Ini Nak, kamu belum makan ya?”
Wajah itu menatap penuh asa, mengangguk pelan malu-malu.
Langit mulai gelap, tanda hujan akan turun
Angin bertiup kencang seiring suara sorak sorai anak-anak gembira,
Bel telah berbunyi, telah usai tugas seharian ini
Senyuman dari bibirku mengucap syukur pada Illahi
Terima kasih atas kenikmatan hari ini, berbagi, berkolaborasi, dan berbakti buat negeri
Esok mentari bersinar lagi, semoga tetap bisa menyinari semangat kita
Menetapkan rasa dan asa…
Melaksanakan tugas mulia
Mencerdaskan anak bangsa
Bogor, November 2023