Ribuan Doa
Karya: Annisa Nugrah Harianti
Tersedu menangis atas mereka yang terpukul,
Kaki-kaki kecil berlarian memohon pertolongan.
Tangisan balita membelah seluruh negeri,
Raungan para Ibu yang kehilangan putra-putri mereka.
Para makhluk keji, nan biadab,
Yang abai terhadap tangisan negeri itu,
Yang hilangkan akal, menyiksa tubuh polos itu,
Psikopat berdarah dingin, gila atas hak dan kuasa.
Kami mendengar kalian, wahai calon penghuni surga,
Kaki-kaki kalian menggetarkan dunia,
Suara-suara kalian menggema di seluruh negeri,
Tangisan kalian membanjiri pedalaman bumi.
Kepada para manusia kecil yang tak bersalah,
Teguhkanlah imanmu,
Bisukanlah rudal raksasa yang menghujani kotamu,
Teruskanlah perjuanganmu,
Si ‘psikopat keji’ itu tak berhak merebut masa depanmu.
Kami, para manusia yang menatap dari kejauhan,
Menjadi saksi atas penderitaanmu,
Menjadi pengacara ketidakadilanmu,
Menjadi jaksa atas deritamu,
Berkumandang ribuan doa atas keselamatanmu dan negerimu.
Kami, para manusia yang menatap dari kejauhan,
Menyaksikan genosida yang menimpa negerimu,
Mendengar lirih dan teriakan saudaramu,
Menengadah, memohon sedih atas penderitaanmu.
Wahai para Ibu yang kehilangan putra-putrinya,
Wahai para Ayah yang gugur melindungi keluarganya,
Wahai para pemuda-pemudi yang berjuang atas haknya,
Wahai para pasukan rakyat yang menuntut kemerdekaan,
Semoga kalian diberi keselamatan dan kebebasan hingga akhir hayat.