Rindu dalam Sunyi
Karya: P. Nuraeni, M.Pd. (Ponnoer)
Teruntuk matahari kecilku
Ingin ku tuliskan satu kisah, catatan kecil kemarin hari
tentang luka negeri, satu musim saat pandemi melanda
saat tanggal tak dihitung lagi, rontok dipendam gelisah
adalah hari-hari yang semakin tak berseri
Tersiar wabah begitu ngeri
saat waktu terseok melaju di tenggat tahun yang terpuruk
sekolah-sekolah kini menjadi senyap
mengendap pada ruang-ruang kelas yang murung
Aku kehilangan matahariku yang selalu menaburkan doa dari mulut-mulut mungil
Bocah-bocah kecil itu adalah jejakku melintasi hari-hariku tiada batas
adalah jiwaku yang tertanam bertahun-tahun dalam nur ku sebagai guru
lalu menghilang dalam sesaat, terkurung di pojokan rumah-rumah
Aku gagap mencari sosok-sosok polos di celah waktu
berkunjung ke ruang-ruang doa
agar jiwa-jiwa kecil itu tetap setia memintal ilmu
dan tetap bersua mesra di langit semesta, mencari makna jarak yang terjeda
Oh, aku rindu dalam sunyi mendekap matahari kecilku
menatap binar-binar cahaya jauh di kalbu
Sukabumi, Oktober 2023