Seperti Mentari, Hujan, dan Ladang-Ladang Sawah Hari Ini
Karya: Christian Diyonata Lintin Andoea, S.Pd.
Aku mengingat mentari pagi tadi
Yang muncul dan menyinari
Membukakan mataku akan luasnya alam bumi
Yang sempat ditutup gelap malam bagai tabir
Aku mengingat hujan siang tadi
Yang deras mengucuri bumi
Membawa tugas penting
Untuk memberi sumber kehidupan bagi berbagai macam vegetasi
Lalu aku pun juga mengingat ladang-ladang sawah yang ku lewati sore tadi
Takjub akan sabarnya, tenggelam dalam genang air
Memberi waktu untuk setiap benih-benih padi
Bertumbuh dan menguning
Bukankah mentari, hujan, dan juga ladang-ladang sawah hari ini
Seperti aku, yang memilih guru sebagai sebuah profesi
Yang dengan ilmu harus mampu menyinari, harus bisa memberi
Dan yang harus sabar membimbing setiap murid untuk tumbuh dan menguning seperti benih padi
Benar,
Ku pikir memang berat beban yang harus ku tanggung dalam menjalani profesi ini
Dengan hanya berbekal segenggam ilmu bahasa Inggris
Namun harus mampu menjadi layaknya mentari yang menyinari, hujan yang memberi, ataupun
sabar seperti ladang sawah kepada padi
Belum lagi,
Dengan segala macam administrasi yang harus dipenuhi
Ataupun segala macam masalah pribadi yang harus ku tutupi ketika sedang mengajar para murid
Lalu bagaimana mungkin aku mampu selama ini?
Menjalani profesi dengan berbagai beban yang menyelimuti
Dari tanggung jawab, moral, hingga masalah administrasi
Murid itu sendiri yang jadi jawaban atas tanya dan alasanku mampu hingga titik ini
Senyum, tawa polos mereka yang memberiku semangat setiap hari
Apalagi capaian-capaian prestasi yang mereka dapati
Menjadi pembasuh yang ampuh menghilangkan beban yang menyelimuti
Untuk mereka para murid, aku mencintai profesi ini
Dan aku berjanji dengan segala ilmu yang ku miliki
Untuk terus menyinari, memberi, dan bersabar
Seperti mentari, hujan, dan ladang-ladang sawah yang ku temui hari ini.
2023