Sukma
Karya: Dayang Galuh Agustin
Rintik hujan bulan Mei kembali menerjang
Sukma melebur dengan martyapada
Raga bersenandung di balik nirwana
Ku sampaikan ini padamu Sang Bantara
Agar mata tak dapat berbohong jua
Izinkan hamba kembali mengeja kehidupan yang adiwarna
Senandung penuh citra nirankala
Menyatu berpadu di atas bumantara
Sukma menyatu bersama kartika candra
Permaisuri berkata berilah asmara pada raga
Agar buana kembali jaya
Tak ada hak untuk sunyata
Hanya diberi untuk Puan Sang Punya Nyawa
Kasihkan asmara pada sukma
Sebanyak Sang Bantara memberi karma
Kasihkan triasih pada sukma
Selama Rama bercinta dengan Sinta
Kasihkan canda penuh makna pada sukma
Sebanyak kasih Arjuna pada ibunda
Merpati menghampiri renjana
Puan pun menyela
Berkatalah pada raga yang penuh sesal
Agar tak bergerak asal
Mega pun sudah mendung
Nyawa pun ikut merenung
Akankah hidup menjadi nirmala
Bila hamba memberi hidup pada juita
Alam bersorak memberi tahu
Sesungguhnya aku hanya debu yang berjalan
Diberi perintah oleh Sang Batari
Agar mencintai diri sendiri
Tak ada rugi untuk mencinta
Tak ada salah untuk menerima
Hanya pada sukma yang diberi candra kirana
Hidup ini hanya fana
Anagata tiada makna
Tidak ada yang tahu masa, jadi cepatlah Puan
Kasihi diri sendiri
Cintai sukma abadi
Karena dunia hanya satu kali
Syukuri karunia sang Ilahi