Teropong Masa Depan
Karsa: Nurhasanah
Kaki berpijak di puncak gedung pencakar langit
Meneriaki asa yang baru menetas
Menghapus lembaran kenangan pahit
Membuka lembaran baru yang diharap manis
Manusia tamak akan masa depan
Menciptakan mimpi setinggi cakrawala, sebesar buana, nan seluas jagat raya
Mendambakan hasil seterang rembulan di tengah malam
Membangun bayangan kehidupan seindah nebula
Membayangkan kebahagiaan bagai berada di nirwana
Tanpa sadar, buana ini hanyalah fana
Namun, tiada batasan dalam memupuk cita-cita
Menggantungkan asa pada pundak yang sedia berjuang sekuat tenaga
Membawa semangat yang menggelora dalam dada
Membakar rasa takut, bangkit dari kegagalan yang menghancurkan asa
Pula mengantarkan raga pada keberanian yang tak bermuara
Netra meneropong masa depan
Mengukur jarak perjuangan tuk mencapai puncak keberhasilan
Mencoba mencari jalan keluar dari labirin rumit yang dipenuhi rintangan
Hei, ada kerikil di sana!
Banyak pula jalan berliku
Pada asa sepenuhnya raga berharap
Pada Tuhan, berikan petunjuk jalan terbaik tuk sampai ke titik pelabuhan
Titik pemberhentian yang sepantasnya didapatkan
Kuningan, 20 Desember 2024