Jangan Menangis Wahai Guruku – Puisi Astukah Resti Dirindari, S.Pd.

puisi guru

Jangan Menangis Wahai Guruku
Karya: Astukah Resti Dirindari, S.Pd.


Jangan menangis wahai guruku…
Karena tangisanmu sudah terlalu lama kami dengar
Cukuplah cerita kemarin ku rekam dalam jejak waktu
Menjadi cerita anak cucu tentang ketidakpedulian negeri kepadamu

Berhentilah menangis guruku…
Karena air matamu tak lagi berarti
Karena negeri ini sudah terlalu banyak ilusi
Berhentilah dan kuatkanlah hati

Wahai guru…
Bukankah engkau pahlawan bangsa…
Pahlawan yang hanya berjuang tanpa perlu penghargaan
Pahlawan yang harus tetap tegar dalam kemiskinan

Sudahlah…
Jangan berharap mendapatkan profesi tunjangan…
Karena antrian yang terlalu panjang hanya membuatmu terjengkang
Belum lagi biaya pendidikan yang begitu mahal

Sudahlah jangan menangis wahai guruku
Karena guru honorer gajimu kurang popular
Karena guru yayasan gajimu pas-pasan
Karena guru ngaji gajimu sesuka hati

Jangan menagis wahai guruku…
Karena air matamu melukai hatiku…
Biarlah mereka berbuat sekehendak hati
Dalam puing sejarah engkau tetap abadi


2023

Tagar:

Bagikan postingan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *