Kerinduan Yang Menyakitkan
Karya: Baiq Lisdiana, S.Pd.
Di tengah malam sunyi
Hembusan angin terasa dingin
Membawa rinduku yang tiada berujung
Bayangmu hadir dalam mimpi
Menghiasai setiap kenangan di hati
Ayah… waktu terus berlalu
Namun terasa sakit
Menggurat rindu
Menggali kenangan
Tawa, canda, dan nasihatmu
Kini hanya gema menyusuri relung rinduku
Ayah, kini dunia kita berbeda
Kau yang jauh di sana yang selalu ku rindu
Kerinduanku yang selalu menggurat hati
Ayah, begitu cepat kau pergi
Kini kusendiri, tiada yang menyayangi
Rasa rindu menggoyahkan fikiranku
Rasa rindu menyayat dan meninggalkan luka
Ayah, pesanmu bagaikan dawai-dawai yang selalu lirih
Kasihmu bak angin yang membelai rindu
Dalam setiap detik yang berlalu
Rasa rindu padamu menciptakan luka
Rasa rindu menyayat hatiku
Ayah… terasa kasihmu sunyi
Kasihmu selalu kurasa dalam diamku
Kasihmu mengiringi cucuran air di mataku
Kasihmu tetap kurasa dalam kenangan
Kasihmu telah menggurat rinduku
Terasa berat kehilanganmu
Langkahku kian terhenti
Menemani kepergianmu
Aku hanyut dalam sakitnya rasa rindu
Aku hanyut dengan gema- gema suaramu yang membelai lembut
Suaramu tinggal gema dalam ingatanku
Hanyalah doa yang bisa ku layangkan untukmu
Semoga kau bahagia di alam sana
Di sisi Tuhan Yang Maha Penyayang