Mengubah Suratan Takdir
Karya: Putri Lestari
Apakah kau akan mengubah atau menyerah?
Setelah menjalani hal berat yang bahkan beribu kali menampik tubuhmu
Akankah kau kuat?
Tubuhmu begitu kurus kering hingga akal pikiranmu saja hampir pupus kekuatannya
Di tahun lalu, caci maki terus saja dilontarkan yang kasusnnya tak kunjung reda meski telah tiba di penghujung akhir tahun
Terbilang berat memang hingga dokter pun angkat tangan, pilu
Hasratmu melangkah tapi tubuhmu lelah
Kau seperti anak ayam yang sedang mencari induknya, kehilangan arah
Berkali-kali juga kau berbisik pada relung hatimu
“Aku ikhlas, setelah hujan pasti ada pelangi”
Tapi mengapa suratan takdir masih berlaku demikian?
Berfikir lagi, apakah setiap selesai hujan pasti bakal ada pelangi? entahlah
Ikhtiar dan tawakal terus mengalir kau usahakan
Berharap secercah cahaya muncul sebagai simbol keteduhan hati
Kau tetap bersikukuh tegas untuk tetap menjalani hari-harimu dengan baik meski jalanan terjal selalu menguji
Kau juga tetap mengikuti kontes meski belum tentu kemenangan berpihak ditanganmu
Kau mengkiaskan bahwa kekalahan ialah pengurangan jatah gagal yang ada didirimu
Tapi hingga kapan?
Hingga nanti jatah gagalmu telah habis dan keberhasilan telah kau gapai
Asamu yang menggebu patut diapresiasi
Sebab tiada keberhasilan tanpa jerih payah dari diri pun dengan do’a
Aku pernah mendengar bahwa ada takdir yang bisa dirubah
Apakah ini wujud dibalik teguhnya pendirianmu itu?
Mungkin di tahun yang baru ini kau akan mendapat beberapa dari sekian mimpimu itu
Seperti pepatah mengatakan “bersusah-susah dahulu, bersenang-senang kemudian”
Sekarang aku tau, resolusimu di tahun 2024 ini
Kau akan terus berusaha, tekun belajar, berdo’a untuk mewujudkan semua cita-citamu
Kau sadar bahwa menyerah bukan akhir dari penyelesaian permasalahan
Kamu sadar bahwa ada orang-orang spesial yang mengharapkan kesuksesanmu
Hingga itu, kau tetap berusaha tegar meski permasalahan mencecar fisik juga batinmu
Kudus, 15 Januari 2023
