Murid Kebanggan
Karya: Nyi Heni
Aku tak menyesal kala melewatkan sarapan karena mengejar jam pertama
Aku pun tak mengeluh menunda makan siang kala menemanimu berkarya
Aku tak merasa iri kala kau dijemput mobil sementara aku hanya jalan kaki
Dan aku merasa bangga kala mendapat kabar kau menjadi pejabat tinggi
Aku merasa malu saat kau bercerita mendapat laptop baru dari ayahmu
Sementara aku harus mengantri di laboratorium yang ada di sekolahku
Ku pinjamkan android baruku kala kau tak dipinjami gawai orang tuamu
Tapi aku merasa bangga kala kau tertawa ceria saat menyelesaikan tugasmu
Aku memacu dirimu agar mencapai prestasi terbaikmu dalam segala hal
Aku berusaha menggali potensimu agar berkembang secara maksimal
Tapi terkadang merasa tak berdaya dan segala usahaku terasa sia-sia
Kala kau tak melanjutkan sekolah karena orang tua tak ada biaya
Kamu terlihat ceria dengan pembelajaran yang bervariatif
Tanpa kau tahu galaunya hatiku meninggalkan anak yang sakit
Aku berusaha untuk tetap prima mempersiapkan media inovatif
Memaksimalkan daya dan upaya di tengah ekonomi yang sulit
Aku berusaha menjadi teladan dalam di setiap tindakan
Ku berharap karakter positifmu berkembang sesuai harapan
Tapi apa mau dikata kala sekolah dan orang tua tak sejalan
Kamu pun bingung dan bertindak hanya untuk mencari perhatian
Aku sedikit bernapas ketika mendapat tunjangan sertifikasi
Aku sujud syukur sebagai ucapan terima kasih pada Ilahi
Napasku kembali tersengal kala sertifikasi tak cukup melunasi UKT
Namun aku hanya bersabar dengan keyakinan rezeki tak akan tertukar
Aku kini sudah renta dan tak lagi dapat berkarya
Aku tak berharap penghargaan apalagi balas jasa
”Ibu, aku murid mu waktu sekolah dulu” sambil mencium punggung tanganku
“Terima kasih Nak, semoga kau selalu bahagia.” Doaku
Hatiku bergetar dengan mata berkaca-kaca
Inilah penghargaan terbesarmu untukku sebagai guru
2023
