Murid-Murid Hebat
Karya: Ratna Dewi, S.Pd.
Allah… Allah… Allah… Nafasku tersengal-sengal mengiringi langkah kaki.
Anak tangga satu persatu dilalui
Tangan kanan memegang kayu tangga,
Tangan kiri memegang tas laptop dan jaket,
Punggung pun ikut berperan membawa tas ransel.
Terdengar suara pelan dan sopan dari belakangku.
“Assalamu’alaikum, Bunda…” dia pun mendekat ke sampingku membungkukkan badan.
“Wa’alaikumussalam…” jawabku.
Ku lihat wajah-wajah ganteng tersenyum ramah sejuk tentramkan jiwa.
Disusul wajah-wajah cantik menghampiri dengan senyuman bulan purnama.
Aku pun terkesima menahan air mata haru.
Mendengar kalimat surga keluar dari mulut-mulut zaman now.
Zaman yang telah lama meninggalkan nilai dan norma.
Kehausan, kecemasan, ketakutan oleh keadaan dan peristiwa yang tak bersinggah di hati dan akal.
Salam, sapa dan senyuman kalian menjadi obat hidup kehidupan.
Kalian tawarkan bantuan, ulurkan tangan.
Kalian berebut barang-barang yang ku bawa seperti harta emas dan berlian.
Kalian berikan bahu kekar untuk penopang jalanku yang terseok oleh derita.
Seperti pahlawan rasanya.
yang ditandu para perwira bak Jendral Sudirman
Tole… Gendo… dengarkanlah.
cerdas tanpa akhlak adalah hutan gundul.
Akhlak didahulukan, kecerdasan pun mengambil peran… Memantaskan sikap perilaku pada guru, penuntunmu.
Akhlak baikmu menunjukkan cahaya ilmu yang terpancar. Kebahagiaan dan ketenangan bagi kami, guru penuntun pendengar suara kemerdekaan.
Hai Tole… Gendo…
Ulurkan selalu tanganmu sesuai kodrat manusia berakal yang merdeka lahir batin
Melandaskan diri pada alam dan zaman menjadi manusia penuh yang merdeka.
Selalu tergerak, bergerak dan menggerakkan massa pada masa.
Masa hidup bersama guru yang menghidupkan dengan selalu memberikan kenyamanan dan kebahagiaan.
Tole… Gendo…
kebahagiaan tiada tara dirasakan guru.
di kala kasih sayang yang tercurah sebagai hasil dari tuntunan…
Tuntunan di depan, di tengah dan di belakang membersamai murid-murid sebagai ibadah pada Khalik.
Terima kasih murid-muridku.
tangga menjadi saksi…
Tas gendong, laptop dan jaket guru menjadi pembelamu kelak.
Mata, lisan, kaki, dan tangan guru siap menyebutkan nama-namamu di masa itu.
Masa amalan guru dan murid berperan sebagai manusia seutuhnya sesuai kodrat-Nya.
Terimakasih untukmu ya Robb
Terimakasih untukmu Tole… Gendo…
Terimakasih untuk ayah bunda…
Terima kasih, teman-teman para guru
Telah menjadi ruang bagi mereka.
2023