Pengalaman adalah Pelajaran yang Berharga dalam Hidup
Karya: Nur Aisyah
Ini adalah kisahku, nama ku Nur Aisyah, umur ku 20 tahun, aku tinggal di sebuah desa kecil bersama kedua orang tuaku dan bersama kakak laki-laki dan satu adik perempuan, aku berasal dari anak seorang petani, ayah ku sudah tua, umurnya sudah 70 tahun lebih tetapi ia masih kuat dalam bekerja, mungkin karena takdir tuhan untuk menghidupi anak-anaknya sehingga ia diberikan kekuatan untuk bekerja, umur ayah dan ibu ku berbeda jauh, ibu ku sekarang baru berumur 50 tahun, ia juga kuat bekerja tapi sangat disayangkan ia sering sekali sakit.
Dengan sejumlah pengalaman akan saya torehkan di lembaran kertas putih ini dengan penuh rasa semangat yang bergelora sebagai motivasi untuk para pembaca. Di tahun 2023 adalah masa-masa yang cukup indah bagi saya, ketika kesedihan, kebahagiaan semuanya bersatu menjadi satu. Saya adalah seorang Mahasiswa UIN, Jurusan Sejarah Peradaban Islam, awalnya saya tidak menyukai sama sekali jurusan ini karena jurusan ini bukan pilihan pertama saya, saya yang awalnya tidak menyukai sejarah tetapi malah diterima di jurusan ini, tetapi saya tetap menyerahkan semuanya kepada tuhan, saya yakin bahwa itulah yang terbaik bagi saya, itu memang benar yang awalnya kita tidak suka bisa menjadi sangat suka karena kita mencintai apa yang telah ditakdirkan untuk kita, buktinya saya sekarang sudah semester 5. Sekarang saya masih menyusahkan orang tua, awalnya saya tidak ingin kuliah karena keadaan keluarga saya, saya tidak mau mereka kesusahan karena saya, tetapi kedua orang tua saya tetap memaksakan untuk kuliah, sebelum kuliah saya juga pernah melamar pekerjaan, bahkan sempat training tiga hari, tapi tidak diterima, heheheh mungkin sudah nasib. Mungkin takdir saya adalah kuliah maka dari itu tuhan memberikan jalan untuk saya, dengan tidak diterima bekerja saya mau ke mana lagi, tidak mungkin menikah kan, sampai saat ini saya masih bergantung pada orang tua dan belum mandiri, sering kali saya ingin mandiri tetapi rasanya memulainya masih ragu-ragu, tidak tahu memulai dari mana, mendaftar beasiswa juga tidak diterima, mendaftar beasiswa BAZNAS sudah tiga kali namun tidak juga diterima, kemudian melamar pekerjaan, berharap ada pekerjaan sampingan saat kuliah tetapi tidak bisa karena tidak semudah yang kita bayangkan, terkadang ingin rasanya menyerah tetapi berpikir mungkin rezeki kita bukan disana dan berharap ada jalan lain yang terbaik yang telah disiapkan tuhan.
Saya mempunyai 4 orang sahabat yang jadi penyemangat saat tugas menumpuk, kalau tidak saya sudah semakin stres, apalagi kuliah itu tidak semudah yang dibayangkan, tugasnya selangit, bagi saya dunia kuliah terasa indah dengan adanya mereka, saling berbagi keluh-kesah kepada mereka, berbagi cerita, saling bertukar pikiran dan saling membantu satu sama lain, saya bersyukur mendapatkan teman seperti mereka walaupun terkadang namanya manusia pasti ada salah paham diantara kita, masih sering bertengkar, namanya berbeda kepala pasti berbeda pemikiran bukan, dari situ kita belajar saling memahami, saling mengerti sikap satu sama lain, tidak saling bermusuhan ketika ada kesalahpahaman, tetapi memperbaiki dan mengalah atas sesuatu yang tidak seharusnya, karena kita tidak mungkin selalu benar pasti kita membutuhkan orang lain untuk meluruskan kesalahan kita, itulah pentingnya berpikir dewasa dan saling memahami satu sama lain, jika kita mendahulukan ego maka tidak ada masalah yang akan terselesaikan dengan baik, kota akan terpecah belah karena itu.
Berbicara tentang organisasi, Saya awalnya adalah anak yang tidak suka berorganisasi, melihat orang-orang publik speakingnya bagus, membuat hati saya ter gerakkan, orang saja bisa mengapa saya tidak. Saya pun akhirnya mendaftar ke organisasi HMPS di kampus tercinta, dan saya diterima menjadi anggota di bidang Kominfo, yaitu bidang komunikasi dan informasi. Dalam jabatan saya satu tahun menjadi anggota kominfo ini, sangat banyak pengalaman dan tantangan, ada perjuangan-perjuangan yang sangat berharga yang tidak terlupakan, dari organisasi ini saya juga belajar tentang dunia edit-mengedit, belajar tentang dunia organisasi, belajar tentang membuat program-program kerja, disana kita banyak belajar. Yang awalnya saya berpikir kalau dunia organisasi hanya membuat kita sibuk, sesuatu yang tidak penting , ternyata tidak, justru kita dapat pengalaman yang sangat berharga di dalam organisasi, kita mendapatkan relasi, ilmu yang tidak akan kita dapatkan dimana pun, pelajaran yang sangat berharga juga kita dapatkan dalam organisasi. Pelajaran dari organisasi ini saya jadi pandai dalam dunia desain poster, adapun prestasi yang saya raih dari ikut organisasi ini yaitu, saya mendapatkan juara tiga lomba poster yang diadakan di kampus, kalau tidak pernah masuk organisasi saya mungkin jadi seseorang yang tidak akan pernah mengerti tentang desain poster. Dari situ kita paham kan bahwa apa yang kita lakukan tidak ada yang sia-sia jika kita tekun menjalaninya.
Kemudian untuk mandiri dan untuk menambah uang saku saya juga berjualan Online, menjual pulsa dan Token listrik, tetapi saat ingin mengisi saldo juga mengalami kesalahan, saya kehilangan 50 ribu karena kesalahan itu, saya menangis di sepanjang jalan karena mendapatkan uang itu sangat susah, baru saja ingin memulai tetapi sudah diberi ujian, saya sangat kecewa tetapi saya berpikir itu adalah tantangan awal dan berharap agar tidak menyusahkan orang tua tapi nyatanya perjuangan saya masih kurang dari kata cukup, malah tambah menyusahkan kalau seperti itu. Ketika libur semester saya juga melamar pekerjaan tetapi sayangnya tidak diterima, karena mereka tidak menerima mahasiswa, setiap menjelang libur semester saya selalu sibuk mencari info lowongan pekerjaan, berharap diterima tapi nyatanya tidak juga, waktu libur semester saya terkadang juga bosan karena liburnya terlalu lama, kadang saya menyibukkan diri dengan mengikuti lomba-lomba Online, seperti lomba poster, puisi, esai, cerpen dan lain-lain. Setiap pengumuman lomba aku selalu berharap menang tapi nyatanya kemampuanku masih di bawah rata-rata, masih harus semangat lagi untuk belajar, tidak papa aku juga sadar karya orang-orang lebih bagus dari yang kita buat, apalah dayaku yang masih belajar ini, tetapi akan ada masanya saya memenangkan lomba yang saya ikuti, tidak ada yang sia-sia jika mengikuti perlombaan yang kita ikuti walaupun tidak menang kita banyak mendapatkan pengalaman kita juga belajar dari karya yang orang lain buat, kita belajar dari karya mereka kemudian kita menjadi lebih semangat dan karya kita menjadi semakin bagus dari karya sebelumnya.
Suatu hari ketika saya mengikuti lomba menulis puisi, jadi saya mengikuti Event tersebut, disana disuruh mendesain cover buku, awalnya saya tidak minat karena saya berpikir karya yang saya buat tidak akan terpilih, dengan hati yang ragu dan sedikit lelah karena tidak pernah menang, aku coba lagi untuk mengedit sebisanya, saya kirimkan saja, saya juga tidak berharap banyak, tetapi dengan izin yang maha kuasa karya saya pun terpilih menjadi cover buku lomba puisi tersebut, dari situ saya belajar bahwa jangan putus asa terhadap apa yang sudah kita mulai, kita tidak tahu dimana rezeki kita, intinya tetap berusaha dan jangan menyerah. Saya akan belajar lebih giat lagi agar bisa memenangkan perlombaan -perlombaan selanjutnya dan menjadi anak yang membanggakan kedua orang tua, dan tidak menjadi beban lagi. Semoga tahun 2024 saya bisa seminar proposal dan menyelesaikan skripsi, kemudian menyelesaikan hafalan Juz 30, agar bisa wisuda dengan nilai yang memuaskan dan diterima bekerja di instansi impian.