Saat Mentari Meredup di Tepi Senja
Karya: Dwi Pujo Santoso
Di ujung perjalanan yang panjang
Saat langkah telah reda mengejar waktu
Kita tiba di tanah masa tua
Tempat di mana kenangan bersua
Dulu, kita berlari di padang bunga
Menyongsong fajar dengan semangat muda
Namun kini, tubuh telah letih
Membawa beban sejarah yang tak terlupakan
Di balik tirai malam yang kelam
Kisah hidup terukir dalam sunyi
Masa tua datang dengan diam
Memori mengalir dalam relung hati
Baskara merunduk di senja yang terakhir
Mengingatkan akan perjalanan yang telah kita lalui
Bagaikan lukisan indah di kanvas waktu
Masa tua, sebagai perhentian terakhir
Langkah kaki tak lagi lincah berlari
Tapi langkah itu tetap tegar melangkah
Menapaki jalan hidup yang tak pasti
Berlayar ke pulau abadi di ufuk senja
Meski tubuh renta dan langkah lemah
Namun hati tetap membara
Dengan cinta yang tulus dan setia
Mengarungi samudra kehidupan
Hargailah setiap jejak waktu yang berlalu
Setiap garis di wajah adalah peta perjalanan
Masa tua adalah anugerah yang tak ternilai
Hiasi dengan kebijaksanaan dan cinta yang abadi
Akhir perjalanan di titik keabadian
Namun awal dari keabadian yang hakiki
Di sana, kita bersatu kembali
Dalam pelukan Sang Pencipta Yang Maha Esa