Tentang Seekor Kupu-kupu – Puisi Dhiya Nabiilah Darmawan

puisi mencintai diri

Tentang Seekor Kupu-kupu
Karya: Dhiya Nabiilah Darmawan


Tatapnya kini sayu
Menatap sebilah bayang yang terhalang embun kelabu
Kala itu sungguh tabu, aku bahkan tidak tahu
Mengapa semesta membiarkan senyum dalam kalbu tak kunjung padu

Maka sesungguhnya tidak, aksa tak akan pernah kuasa
Sembunyikan candala dalam daksa yang nelangsa
Bagai tersesat dalam candramawa, ku terus mencari uluran pancang
Pancang yang justru membuatku semakin pincang

Hingga datanglah secercah pelita
Membawa sebongkah cermin pada kupu-kupu yang berpikir dirinya lalat
Mereka berkata,
“Kau sangat hebat, kau sangat bersinar.”
Dan aku pun mulai sadar, aku tak perlu pancang untuk terbang

Hanya saja kupu-kupu memang tak dapat bertahan dalam sahara Tatkala tak satu pun bunga membutuhkannya
Juga terik yang selalu coba menjatuhkannya
Terkulai lunglai tanpa ada embun yang memeluknya

Tagar:

Bagikan postingan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *