2023 Menjadi Tahun Tersibuk Selama Menjadi Guru
Karya: Agung Maulana, S.Pd., M.Pd., Gr.
Sudah 16 tahun lebih Pak Maulana berkarir menjadi seorang guru. Mulai meniti karir menjadi seorang guru tahun 2007 di sebuah SMP swasta di Kota Bandung, kemudian tahun 2019 menjadi seorang guru PNS di salah satu SMK Negeri di Kota Bandung sampai sekarang. Pak Maulana memahami dan menyadari bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan banyak tugas yang harus dilaksanakan sesuai Permendikbud No 15 Tahun 2018. Tugas utama guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Sebagai guru profesional, guru harus mau belajar dan melakukan pengembangan diri. Dengan tugas yang banyak seperti itu belum lagi harus mengikuti kegiatan pengembangan diri, maka guru harus mampu mengatur waktu baik untuk urusan pekerjaan maupun untuk urusan yang sifatnya pribadi.
Pada tahun pelajaran 2023 kemarin Pak Maulana selain melaksanakan tugas pokok sebagai guru, Pak Maulana juga mendapat tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah bidang manajemen mutu. Pak Gunawan sebagai kepala sekolah mempercayakan jabatan tersebut kepada Pak Maulana karena percaya dengan kemampuan dan kapabilitas yang bersangkutan. Pak Gunawan berkata, “Pak Maulana bantu saya di manajemen sekolah sebagai wakil manajemen mutu ya.” Dengan nada yang masih tidak percaya Pak Maulana menjawab, “Baik Pak, kalau Bapak percaya dengan kemampuan saya.” Sudah bisa dibayangkan dengan tugas guru yang banyak ditambah dengan tugas manajemen sekolah maka akan kewalahan jika tidak bisa mengelola waktu dengan baik. Nyatanya Pak Maulana bisa melaksanakan tugas sebagai guru dengan baik, begitu juga tugas tambahan bisa diselesaikan.
Tahun 2023 kemarin Pak Maulana mempunyai pengalaman yang sangat berharga dan juga menjadi tahun tersibuknya selama berkarir menjadi guru. Pada periode tersebut ada beberapa kegiatan penting yang harus dikerjakan Pak Maulana disamping tugas pokoknya sebagai seorang guru. Pak Maulana dipercaya dan diminta menjadi guru pamong PPG (Pendidikan Profesi Guru) yang berlangsung selama 4 bulan. Tugasnya sebagai guru pamong adalah mendampingi mahasiswa PPG dalam melaksanakan pendidikan secara online. Kemudian juga Pak Maulana mendapat kesempatan mengikuti PGP (Program Guru Penggerak) angkatan 7. PGP angkatan 7 ini berlangsung selama 6 bulan, tetapi karena sempai berhenti selama 2 bulan maka kegiatannya berasa lama. Dari kegiatan pendidikan guru penggerak selain mendapatkan ilmu dan pengalaman yang berharga, Pak Maulana juga mendapat kesempatan untuk bersilaturahmi. Pak Maulana sangat bersyukur dapat mengenal guru-guru hebat seperti Bu Aisyah guru TK berprestasi tingkat Nasional, dan juga Pak Achmadi yang sebentar lagi menjadi Kepala Sekolah di dalah satu SMP di Kota Bandung. Bu Aisyah dan Pak Achmadi menjadi sosok inspiratif yang sering menyemangati rekan-rekannya. Salah satu ucapan Bu Aisyah yang terus menjadi pemicu semangat, beliau pernah berkata “Jika saya bisa berprestasi, maka rekan-rekan juga bisa berprestasi asalkan ada kemampuan dan usaha yang kuat.” Sungguh ketika berkumpul dengan orang-orang hebat, maka akan terpicu semangat untuk berprestasi dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Pak Maulana sangat percaya bahwa Allah maha baik, dan nyatanya Pak Maulana mendapat beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) untuk program Microcredential CS50 kerjasama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan Harvard University. Pak Maulana mendapat kesempatan belajar secara online bersama dengan guru-guru lain seluruh Indonesia tentang computer science yang disampaikan langsung oleh para pengajar Harvard University. Dengan tugas yang tidak sedikit ditambah dengan kegiatan lainnya yang menguras tenaga, Pak Maulana masih bisa mengalokasikan waktunya untuk belajar pada program CS50 Harvard University. Meskipun pembelajaran dilaksanakan secara online tetap saja memerlukan perhatian dan waktu khusus untuk menyelesaikannya. Apalagi program ini dilaksanakan selama 5 bulan berturut-turut.
Pak Maulana selain menjadi seorang guru juga sebagai seorang penulis buku yang karyanya sudah banyak diterbitkan. Pada tahun 2023 tersebut ada kontrak dengan sebuah Penerbit untuk menulis beberapa judul buku informatika. Karena sudah terikat kontrak, maka Pak Maulana harus menyelesaikan beberapa judul buku di tahun 2023 tersebut. Belum lagi Pak Maulana sering kali mendapat undangan untuk menghadiri kegiatan sebagai pemateri atau narasumber dalam pelatihan guru. Dengan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki Pak Maulana, Sekolah sering mengundang untuk berbagi praktik baik kepada guru lain. Belum lagi kegiatan Pak Maulana menjadi pengurus di salah satu organisasi profesi dan juga komunitas belajar yang berskala Nasional.
Tugas guru sudah begitu banyak, ditambah lagi dengan berbagai kegiatan penting yang waktunya bersamaan. Pernah suatu ketika Pak Maulana harus mengikuti tiga pembelajaran online sekaligus karena pelaksanaannya memang berbarengan. Pak Maulana menggunakan komputer sekolah, laptop pribadi dan juga smartphone secara bersamaan dalam satu waktu. Ada peribahasa “Orang yang mengejar dua ekor kelinci, akan kehilangan keduanya” bermakna bahwa jika seseorang mencoba mengejar atau mengejar terlalu banyak hal pada saat yang sama, maka mereka mungkin tidak akan berhasil dalam menangkap atau mencapai salah satu dari mereka. Nyatanya memang benar ketika Pak Maulana melakukan sesuatu secara bersamaan atau berbagi fokus, maka yang terjadi hasilnya menjadi kurang maksimal. Dengan kegiatan yang banyak seperti itu, bagaimana Pak Maulana dapat menyelesaikan semuanya?
Cara yang Pak Maulana lakukan untuk menyelesaikan ‘seabreg’ kegiatan adalah dengan pengaturan waktu yang baik. Kunci utamanya adalah manajemen waktu dan mengatur skala prioritas mana pekerjaan yang harus diselesaikan segera, dan mana pekerjaan yang bisa ditunda atau mungkin juga bisa didelegasikan. Kemudian juga perlu diperhatikan time schedule setiap harinya, biasanya Pak Maulana menggunakan Google Calendar. Hal penting lainnya yang perlu dilakukan adalah membuat target kerja harian yang harus diselesaikan, biasanya Pak menggunakan sticky notes digital pada laptop.