CINTA DARI NEGERI SUNYI

CINTA DARI NEGERI SUNYI

Oleh: Ai Mulyati, @kata_ummahelzash

Kepadamu, Palestina—

Tanah yang dititipkan surga,

Air matamu harum oleh doa-doa

Dan debumu mulia oleh darah para syuhada.

 

Aku menulis surat ini

Bukan dengan tinta,

Tapi dengan resah

Yang sejak lama menetap di dada umat.

 

Kau tak sendiri, meski tubuhmu terkoyak,

Meski anak-anakmu dibungkam ledak.

Kami dari negeri sunyi yang jauh dari dentum,

Masih menyebut namamu dalam sujud panjang,

Dalam desah rindu yang memecah heningnya malam.

 

Palestina,

Warna-warnamu adalah puisi yang hidup:

Merah—darah juang yang tak henti mengalir,

Putih—niat murni yang tak pudar oleh getir,

Hijau—iman yang tumbuh di tengah reruntuhan,

Hitam—panji kehormatan yang terus jadi pegangan.

 

Engkau mengajarkan kami tentang makna kehilangan,

Tapi juga tentang arti mempertahankan.

Tentang luka yang membentuk iman,

Dan keteguhan yang melahirkan kemenangan.

 

Dan saat satu tubuhmu rebah di bumi,

Kami tahu: itu bukan akhir.

Itu adalah awal perjalanan

Menuju pelukan paling damai:

Syahid di jalan Allah.

 

Berbahagialah, wahai Gaza…

Naungan cinta terbentang di cakrawala,

Menyirami tanahmu, berselimut doa Nabi mulia.

Mencintaimu bagai raga bertemu nyawa—

Yang takkan padam di tengah bara dusta.

Sebab siapa pun yang menjagamu,

Sedang menggenggam kunci menuju surga.

 

Dari kami,

Yang tak bisa berperang di sisimu,

Tapi tak pernah berhenti mencintaimu

Dalam doa dan harap

Yang takkan lelap.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tagar:

Bagikan postingan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *