Gerhana
Karya: M. Calvin Arzendo
Purnama kini ditelan gerhana
Ada sisi lain yang perlu dipeluk hatinya
Busuk dan menjijikkan
Tapi tak bisa dipisahkan
Emosi liar berkelana
Ego merintih kelaparan
Tangis tak tertahankan
Jiwa yang haus pengakuan
Aku peluk erat dalam malam
Menatap langit penuh bintang
“Tak ada yang mencintaimu selain aku”
Pelukku semakin erat
Manusia lain menatap hina
Tak ada yang bertahan dari gerhana
Mereka menghilang dari sang gelap
Padahal mereka tak jauh berbeda
Peluk yang semakin erat
Sebagaimana Tuhan memeluk hambanya
Hamba memeluk dirinya sendiri
Terciptalah deras hujan dari kelopak matanya
Kini gerhana telah usai
Pada dasarnya
Gerhana tak perlu dipeluk erat
Ia hanya ingin ditelan dan merekat
Aku telan seluruh gelap
Dengan bibir yang tak henti memuji
Dengan kepala bersujud pasrah
Hamba menerima gelap milik hamba
2 Responses
semangat yaa, puisi kamu indah sekali 😛
Semangat trs brother 🤝