Harapan kilau 2023: Menuju Masa Depan Penuh Keberanian dan Kebahagiaan – Cerpen Faiqotus Silvia

puisi resolusi

Harapan kilau 2023: Menuju Masa Depan Penuh Keberanian dan Kebahagiaan
Karya: Faiqotus Silvia

“ma,, boleh nggak aku ikut lomba ini?” sambil memberikan pamflet pada ibunya “boleh nak.”Rina tampak Bahagia karena mama dan papanya sangat mendukung apa yang diinginkannya. Rina adalah siswi yang masih duduk di bangku kelas 2 SMA, disekolah dia terkenal anak yang pandai di bidang akademik dan berprestasi juga di bidang non-akademik, apalagi Rina mempunyai suara merdu, yang pada akhirnya Rina tertarik untuk mendalami kemampuannya tersebut di bidang bernyanyi bahkan dia sudah terjun di dunia musik sejak dia masih kecil, Rina kerap kali mengikuti berbagai ajang perlombaan bahkan ada beberapa perlombaan yang ia menangkan. pamflet tersebut dibagikan oleh gurunya disela kegiatan belajar mengajar dikelas. Rina sangat senang mendapatkan kabar tersebut dan berencana untuk memberitahukan kepada kedua orang tuanya, dan berharap Rina mendapatkan izin mereka. Rina sangat bersyukur kedua orang tuanya mengizinkan Rina untuk mengikuti lomba tersebut. Rina sangat tekun dan rajin berlatih demi menampilkan yang terbaik untuk perlombaan tersebut.

7 hari kemudian

“Ma,,pa,,, do’ain Rina, semoga lomba Rina pagi ini berjalan dengan baik dan memuaskan”. Ucap Rina sembari mengambil sepiring nasi yang telah disiapkan mamanya. “iya nak,,,mama dan papa selalu doain kamu kok, semoga lombamu diberi kelancaran”, Ujar mama Rina. “papa dan mama juga tidak menuntutmu untuk menang, papa dan mama sudah bangga pada Rina, dikala Rina mau menekuni kemampuan yang dimiliki Rina” saut papa. Rina pun berangkat menuju lokasi perlombaan dengan diantarkan oleh guru sekolahnya. Rina bernyanyi dengan percaya diri, Tibalah di penghujung acara. Panitia lomba akan segera mengumumkan juara lomba kali ini. Dan hasilnya adalah Rina tidak memenangkan lomba kali ini. Rina sangat kecewa karena akhir-akhir ini Rina gagal pada setiap perlombaan yang dia ikuti. Hal ini menjadikan Rina sedih, down dan memilih fokus untuk belajar dan mendalami Teknik musik yang masih kurang dalam hal itu. Saat itu juga Rina rajin berlatih dan mengikuti les musik yang direkomendasikan papanya. “nak ini ada temen papa, dia punya studio musik dan membuka les musik kamu mau nggak?” “Rina mau pa.” Rina senang. “Terimakasih ya pa, selalu mendukung Rina?” Ujar Rina dengan memeluk papanya. “Papa akan berikan apapun untuk kamu nak, kamu jangan sia-siakan ya, Papa melakukan ini untuk masa depanmu nak, supaya jadi anak sukses, hebat, dan bisa membanggakan Papa dan Mama kelak.” Selain Rina rajin berlatih Rina juga menulis harapan di buku diary nya, Rina menulis 100 harapan, berharap dari tahun ke tahun harapan yang ditulis oleh Rina bisa terkabulkan diiringi dengan do’a dan yang pastinya tidak putus juga dengan do’a dan dukungan kedua orang tua Rina. Salah satu harapan yang ditulis oleh Rina adalah memenangkan perlombaan menyanyi yang sangat dia dambakan. Rini juga sering diundang untuk mengisi disebuah acara, seperti acara 17 Agustusan di kota-nya, acara akhir tahunan disekolah-nya, dan masih banyak lagi. Rina berfikir dengan menerima semua tawaran yang diberikan kepadanya dapat melatih kemampuan bernyanyinya dan juga melatih Rina supaya lebih percaya diri. Rina sangat tenang dalam mengikuti proses belajar bernyanyi nya, dia belajar bernyanyi mulai sejak kecil, dengan melalui berbagai proses didalamnya. “Aku harap tahun 2023 adalah tahunku.” Harap Rina. Di tahun 2023 Rina sudah duduk dibangku kuliah dan mengambil jurusan penyajian musik. Rina tinggal di sebuah kos yang tak jauh dari kampusnya. Rina sering berkumpul di sebuah caffe untuk berkumpul dengan teman-temanya. Karena dia mengambil jurusan music, berkumpul Bersama mereka bukan hanya sekedar nongkrong, tetapi mereka juga melatih vocal mereka dan musikalitas mereka, bahkan mereka juga membuat konten yang bisa diunggah diakun media social yang sudah mereka buat. Rina senang memiliki teman yang mempunyai visi dan misi yang sama, tidak ada kata saingan diantara mereka, saling mendukung adalah ciri khas dari pertemanan mereka. Tahun 2023 di bulan Agustus ada sebuah audisi menyanyi, Rina mendapatkan informasi dari sebuah akun media social di hp nya. “Wah event bagus nih.” Seraya mengirim postingan tersebut ke teman-temannya. Karena Rina dan teman-temannya terkenal tongkrongan ambis, akhirnya mereka semua mengikuti audisi ini. Audisi dilaksanakan 3 hari kedepan, mereka bersungguh-sungguh dalam berlatih mulai dari mempersiapkan lagu yang akan mereka bawakan hingga saling memberi komentar satu sama lain. Tak lupa Rina menelfon Mama dan Papanya untuk meminta restu dan mohon izin kepada mereka. “Mama, Papa, Rina minta do’a restu, rencana Rina mau ikut audisi menyanyi tapi jika Mama dan Papa izinkan.” “nak Mama sama Papa selalu dukung kamu selagi itu masih positif, Papa dan Mama berpesan, apapun hasilnnya nanti terima apa adanya, jadikan itu sebagai pembelajaran.” “iya Ma itu pasti, terimakasih ma, yaudah aku tutup dulu ya, Assalamualaikum.” “Waalaikumsalam.” Perbincangan mereka ditutup dengan salam. Audisi telah didepan mata, mereka berangkat Bersama-sama menuju tempat audisi, audisi kali ini tak jauh dari kampus mereka, dengan jarak tempuh kira-kira 1 km sudah sampai ditempat. “Wah banyak sekali ya ternyata pesertanya.” “Puh gila sih ini.” Saut Febri teman Rina. Mereka tak menyangka bahwa pesertanya akan sebanyak ini. Mereka saling memberi semangat supaya tetap tenang, dan selalu berfikir positif dan berdo’a supaya nanti audisi mereka berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Mereka mulai antri dari jam 8 pagi. Rina berada di antrian paling terakhir dari teman-temannya. Dari 4 teman Rina yang mengikuti audisi cuman 1 yang berhasil lolos, “Bismillah, pasti bisa.” Rina meyakinkan dirinya. Jam menunjukkan pukul 4 sore, akhirnya giliran Rina masuk ke ruang audisi. Rina membawakan 2 lagu, Rina tampak percaya diri, dan sangat bagus dengan lagu yang dia bawakan, setelah Rina selesai, juri mulai memberikan komentar untuk Rina, Rina mendapatkan komentar yang sangat baik dari dewan juri. Dan akhirnya Rina mendapatkan 4 yes dari ke empat juri tersebut. Sudah tidak bisa diungkapkan lagi perasaan Rina kala itu, dia senang, bangga, bersyukur dan tak lupa dia berterimakasih kepada ke 4 juri tersebut sebelum meningglkan ruang audisi. Rina segera keluar dan memberitahu teman-temannya yang sudah menunggu diluar. “aaaa Alhamdulillah aku lolos ke Jakarta.” Tidak ada rasa saing diantara mereka. “Selamat ya Rin, semangatt.” “Kamu pasti bisa Rin.” Setelah selesai mereka kembali ke kos mereka masing-masing. Tak lupa Rina memberitahukan kabar baik ini kepada kedua orang tuanya. “Assalamualikum Papa.” “Waalaikumsalam” “Gimana kabarnya pa?” “Alhamdulillah baik nak, kamu sendiri gimana?” “Alhamdulillah baik juga pa, o iya pa, Rina mau kasih kabar bahwa Rina Alhamdulillah lolos audisi.” Rina tampak antusias dan penuh semangat memberitahukan kabar ini kepada kedua orang tuanya. “Alhamdulillah nakkk, selalu rendah hati nakk, tetap semangat, terus selanjutnya gimana?” “proses selanjutnya Rina akan pergi ke Jakarta untuk lanjut karantina dan menampilkan penampilan terbaik Rina” “Baik nak Papa do’ain kamu diberikan kelancaran aminn.” “Aminn pa terimakasih ya Pa.” keesokan harinya Rina mempersiapkan diri untuk pergi ke Jakarta mulai dari pembelian tiket kereta api, pakaian dan lain sebagainya. Tak lupa Rina mempersiapkan mentalnya, dan selalu menjaga kesehatannya. Karena acara ini cukup lama, Rina memutuskan untuk mengajukan cuti kuliah satu semester.

Hari pemberangkatan Rina telah tiba, Rina diantar oleh teman-temannya, sampai ke stasiun tak lupa Rina meminta dukungan dan do’a kepada mereka. Diperjalanan Rina tak berhenti membaca wirid supaya perjalanan diberi kelancaran. Setelah beberapa jam diperjalanan akhirnya Rina sampai di Jakarta, Rina segera menuju tempat karantina. Sudah banyak teman-teman baru Rina yang sudah sampai mereka saling sapa dan kenalan. Yang dikirim ke Jakarta ada 20 finalis dari berbagai kota. Hari demi hari Rina lewati dengan tenang, Bahagia, dan sedih karena dimasa karantina hanya 1 kali dalam seminggu untuk bisa pegang Hp dan hanya waktu itu, yang bisa digunakan untuk menghubungi kedua orang tuanya dirumah. Setiap hari pula, Rina harus belajar untuk menampilkan penampilan terbaiknya dan sedih ketika menyaksikan temannya pulang disetiap minggunya. Rina adalah termasuk orang yang selalu mendapatkan komentar positif dari dewan juri, karena musikalitasnya yang tinggi dan kemahiran Rina dalam mengotak atik nada. Hari demi hari, minggu demi minggu telah dilewati, akhirnya Grand final pun sudah didepan mata, siapa sangka Rina adalah orang yang berada di Grand final tersebut bersama temannya Dina Amalia. Persaingan sangat sengit, mereka berdua menampilkan dengan sangat baik malam itu, bahkan juri sendiri bingung, karena memang keduanya mempunyai musikalitas yang sangat tinggi. Rina juga senang karena malam Istimewa itu Papa dan Mama datang ke Jakarta untuk menyaksikan penampilan terakhir Rina yang sebelumnya hanya bisa menonton lewat televisi. Ajang pencarian bakat ini telah dipenghujung acara, saatnya Host mengumumkan siapa the winner kali ini. “Akhirnya kita telah dipenghujung acara, siapakah pemenangnya malam hari ini?” suasana semakin tegang “The winner is……Rinaa Aliyahh.” Satu studio berteriak heboh karena malam ini Rina telah dinobatkan sebagai winner. Senang, bangga, haru, perasaan campur aduk telah menjadi satu. Tidak sia-sia perjuangan Rina selama ini. “Silahkan Rina, mungkin ada yang ingin disampaikan?” “Terimakasih, Rina ucapkan kepada seluruh teman-teman Rina, keluarga Rina yang selalu dukung Rina, dewan juri yang selalu memberikan motivasi dan komentar terbaik untuk Rina, dan semua yang ikut berpartisipasi dalam proses Rina selama ini yang tidak bisa Rina sebutkan satu persatu, dan pastinya Kedua orang tua Rina yang selalu mendoakan, memberikan dukungan lebih buat Rina, dan semoga dengan ini Rina bisa menjadi lebih baik kedepannya dan tidak akan Rina sia-siakan kepercayaan yang telah diberikan kepada Rina malam ini, sekali lagi Rina ucapkan terimakasih.” Ucap Rina sambil menangis haru. Selesai Rina mengikuti ajang pencarian bakat ini, banyak sekali panggilan menyanyi dari panggung ke panggung, dari kota ke kota. Dan juga Rina dibebaskan Ujian Praktik kampus nya dan bisa langsung mengerjakan ujian skripsinya. Rina bersyukur bahwa semua yang diusahakan selama ini tidak sia-sia, dan tuhan tahu bagaimana kerja keras Rina selama ini. Dan tuhan tidak akan mengabulkan do’a do’a kita secara langsung tanpa kita melalui proses Panjang dengan berbagai rintangan didepan mata. Jangan lupa untuk selalu berdo’a dan berusaha.

Tagar:

Bagikan postingan

27 Responses

  1. Wah menarik sekali cerpennya, alurnya bagus, bahasanya juga mudah dimengerti, sukses selalu buat penulis 🥰

  2. MaasyaaAllah bagus sekali cerpennya sangat menarik untuk dibaca, sukses selalu buat si penulis😍

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *