Masa Muda dan Masa Depan – Cerpen Rahmatul Qadri

Puisi mencintai diri sendiri

Masa Muda dan Masa Depan
Karya: Rahmatul Qadri

Masa muda adalah masa yang pernah dilalui oleh orang yang sudah dewasa, para remaja pasti tidak mau melewatkan masa mudanya karena mereka pasti akan menuju dewasa dalam waktu yang sangat singkat.

Aku termenung diam disalah satu warung kopi Kota Depok, sembari meminum kopi dan menatap hiruk pikuk jalanan kota depok yang tak pernah mengerti kata istirahat. Kopi yang aku pesan menyeruakkan aroma khas yang dimilikinya. Mataku memindai kesegala arah memperhatikan jalanan dan asset-aset di sekelilingnya. Tak lama kemuadian seseorang menepuk pundakku sambil tersenyum.

“Ram!! Dari tadi lu perhatikan gua melamun, apa yang kamu pikirkan?”

“Hah,,, Lu ngagetin aja Daf!!” Jawabku Terkejut.

“Hehehe, Maaf habisnya lu dari jauh gua liat ngelamuuunn aja. Ngelamunin Apaan sih?” Ujarnya dengan nada penasaran.

Aku hanya tersenyum lebar dan menoleh kepadanya sambil berkata “Engga kok, Cuma lagi capek aja”

“Yakin???,,” Jawabnya sambil mengempitkan matanya.

“Iya,,” Jawabku dengan santai

“Yaudah!! Nih ngerokok dulu, sebelum kesini gua mampir ke warung beliin lu rokok karena gua tau pasti lu lagi ngga ada duit kan” Ujarnya sambil menyodorkan sebungkus rokok yang ada di tangannya.

“Hehe iya,, tau aja lu gua lagi kere” Jawabku sambil tertawa kecil.

Dafa adalah temanku, dia orang aceh yang ngerantau ke kota padang untuk berkuliah di suatu perguruan tinggi yang ada disana. Kita satu kampus dan satu kelas di salah satu jurusan di perguruan tinggi tersebut. Berbeda dengan dia, aku adalah masyarakat pribumi kota padang yang tetap berkuliah disana. Pada awal semester 5, kami ditugaskan untuk melaksanakan PKL( Praktek Kerja Lapangan ) dan kami memilih salah satu Perusahaan yang ada dikota depok. Sekarang kita sudah 5 bulan dikota ini, tepatnya dari pertengahan 2023 dan sekarang tahun 2023 ini sudah hampir berakhir.

Setelah hampir 30 menit berada di warung kopi, kami memutuskan pulang ke kos-kosan karena langit sudah mulai gelap yang menandakan waktu telah berganti dari sore ke malam hari. Sesampainya di kos-kosan kami melakukan aktivitas masing-masing,setelah selasai kami tidur karena besok kita harus bangun pagi untuk berangkat bekerja hingga sore.

Keesokan harinya setalah aku berangkat kerja hingga sore datang. Setelah pulang bekerja aku di kabari temanku yang PKL didaerah tanjung priok, jakarta utara via Whatsapp, dia ingin pergi ke tempat aku tinggal untuk mengajakku dan Dafa untuk nongkrong disalah satu cafe yang ada didekat aku ngekos.

Setelah menunggu temanku datang dan kita langsung berangkat menuju café tempat kita akan nongkrong. Dalam waktu 10 menit berjalan kaki kita samapi disalah satu café terdekat, aku memesan minuman favoriteku yaitu Americano Coffe Ice no sugar dan langsung duduk disalah satu tempat duduk yang viewnya mengarah kejalanan dan bangunan-bangunan menjulang tinggi,ditambah dengan lampu-lampu jalanan yang menghiasi sehingga sangat nyaman untuk dipandang.

Kita menikmati minuman yang kita pesan masing-masing berbeda, dan berbincang ditemani aroma kopi yang khas ditambah dengan pemandangan yang indah mebuat malam akhir tahun menjadi lebih bermakna.

“Gimana rasanya setelah 5 bulan menjani kehidupan didunia pekerjaan Ram?” Tanya Rehan, temanku yang berbeda tempat PKL dengan ku.

“Sedikit melalahkan dan tertekan sih” Jawabku

“kita kan harus menjalaninya untuk masa depan yang kita inginkan, walapun sebenernya masih bnyak yang mau gua coba” Sambungku.

“Ya mau gimana , lu harus mikirin masa depan sekarang dibanding masa muda yang udah lu lewatin. Apalagi gua denger lu waktu sekolah bandelnya minta ampun” jawabnya

“Sekarang kan gua udah coba merubah diri gua menjadi pribadi yang lebih baik, apalagi di tahun ini gua udah banyak ngelakuin perubahan dihidup gua yang dulunya gua cuma mikirin masa muda gua ini dilewatin cuma sekali, ditahun ini juga gua udah ninggalin masa muda gua untuk masa depan gua yang lebih baik. Walaupun kadang masih adalah dikit foya-foya dalam hidup gua” Ujarku sambil melihat kea rah Gedung-gedung yang manjulang tinggi.

“Nah itu jalan lu udah dikit lagi, tinggal usaha untuk melanjutkan rencana lu kedepannya. Betul ngga Daf?” Jawab Rehan sambil menatap ke Dafa.

Tetapi Dafa diam saja, dia dari tadi hanya asik bermain game yang ada di handphonenya.

“Woi Daf!! Lu dengerin gua manggil ngga….” Rehan berteriak kepada Dafa

“Eh lu manggil gua han?” Sahut Dafa kebingungan.

“Ngga gua manggil orang yang lagi naik motor di jalanan” Jawab Rehan kesal.

Dafa termenung saja melihat rehan

“Ya gua manggil lu lah Dafa!!!!!” Ujar Rehan.

“Sorry,,gua ngga denger tadi. Emang lu ngomong apaan tdi?” Jawabnya

“Hedeh capek gua jelasinnya lagi gua, Lu jelasin lagi noh sama dia Ram” Ujarnya sambil memalingkan wajahnya yang kesal kearah lain.

Aku menjelaskan kepada dafa perbincanganku dengan rehan tadi hingga dia mengerti.

“Udah ngerti sekarang lu?” Ujar Rehan.

“Udah” Jawabnya

“Nah jadi gimana pendapat lu?” Sahutnya bertanya kepada Dafa.

“Pendapat gua nih,bener yang dibilang rehan jalan lu udah semakin terbuka lebar tinggal lu nya aja yang harus fokus menjalani itu kedapannya” Ujarnya

“Iya bener tuh” Jawab rehan

“Iya mulai sekarang gua akan fokus untuk menjadikan ini lebih baik” Jawabku lantang

“Tapi kalian juga harus gitu,jangan Cuma nasehatin gua aja tapi ntar kalian ngga ngejalani yang kalian omongin ke gua” Sambungku.

“Pasti lh”Jawab rehan dan dafa bersamaan

“Kita harus membangun masa depan yang baik untuk calon anak-anak kita dan generasi emas 2045” Ujarku

“Nah itu betul sekali, apalagi generasi emas 2045 terbentuk dari kita kan. Kalau kitanya saja malas-malasan mana mungkin generasi emas 2045 terbentuk” Sahut Dafa.

“Iya sepakat, bukan hanya itu kita juga harus membuat orang tua kita bangga dengan jalan yang kita pilih adalah jalan yang benar dan bisa membuat kita sukses” Sambung Rehan.

“Setuju” Jawabku dan Dafa bersamaan.

Dor….Dor…Dor

*00:00 WIB

Petasan sudah bersahut sahutan dilangit kota depok,jalan-jalan dipenuhi dengan orang yang menyaksikan kemeriahan pergatian tahun. Musik music sudah menggema dimana-mana,dan aku memperhatikan langit dan bilang
“Semoga di pergantian tahun ini wishlist yang kita omongin tadi bisa jadi kenyataan ya” Ujarku

“Aamiin” Jawab rehan dan dafa bersamaan

“Dan cerita kita di tahun 2023 menjadi kenangan dan pembelajaran bagi kita semua”Sahut Rehan.

Disini aku mulai mengerti arti masa depan sesungguhnya dan tidak juga meninggalkan masa mudaku, karena masa muda hanya kita lalui sekali seumur hidup. Aku harus mengimbangi antara masa muda dan masa depan agar bisa membanggakan kedua orang tuaku dan membangun masa depan untuk membentuk Generasi Emas 2045.

Harapanku di tahun ini adalah menjadi lebih baik dari sebelumnya, rajin beribadah, menjadi orang yang berguna bagi siapapun,dan semangat menggapai cita-cita yang diinginkan demi membentuk Generasi Emas 2045.

Tagar:

Bagikan postingan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *